Kantor Wilayah PAFI Kecamatan Maluku Tenggara Provinsi Maluku Gelar Orientasi Resmi bagi CPNS Baru
Maluku Tenggara, 6 Juni 2025 —Kantor Wilayah PAFI Kecamatan Maluku Tenggara Provinsi Maluku Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kesiapan para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan profesi farmasi, Kantor Wilayah Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kecamatan Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, secara resmi menyelenggarakan kegiatan orientasi bagi CPNS baru. Acara ini digelar dengan penuh khidmat dan menjadi bagian penting dalam proses integrasi para CPNS ke dalam dunia kerja profesional, khususnya di bidang farmasi.
Kegiatan orientasi ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari lingkungan PAFI daerah, pejabat pemerintahan setempat, serta para CPNS yang akan mengabdi di wilayah Maluku Tenggara. Hadir pula perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara yang memberikan sambutan positif terhadap inisiatif PAFI dalam membekali para tenaga baru dengan wawasan dan pemahaman mendalam tentang tugas dan tanggung jawab mereka ke depan.
Komitmen PAFI dalam Membangun Profesionalisme Kantor Wilayah PAFI Kecamatan
Ketua PAFI Kecamatan Maluku Tenggara dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan orientasi ini merupakan bagian dari komitmen organisasi dalam menciptakan tenaga kesehatan, khususnya tenaga farmasi, yang kompeten, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan pelayanan kesehatan masyarakat.
“Kami tidak hanya ingin CPNS masuk ke dunia kerja secara administratif saja, tetapi juga memahami betul peran strategis mereka dalam pelayanan farmasi yang berkualitas. Orientasi ini adalah titik awal untuk membangun dedikasi dan tanggung jawab yang tinggi,” ujarnya.
Program orientasi ini mencakup berbagai materi penting seperti etika profesi farmasi, regulasi pelayanan kesehatan nasional, administrasi kepegawaian, hingga pengenalan terhadap sistem kerja di fasilitas pelayanan kesehatan baik di rumah sakit maupun puskesmas.
Pembekalan Soft Skill dan Integritas Pelayanan Kantor Wilayah PAFI Kecamatan
Tak hanya fokus pada aspek teknis profesi, kegiatan ini juga membekali para CPNS dengan soft skill yang diperlukan dalam bekerja di lingkungan pelayanan publik. Dalam sesi khusus, para pemateri mengangkat pentingnya komunikasi efektif, kerja sama tim, dan pelayanan berbasis empati terhadap masyarakat.
Menurut salah satu pemateri dari Dinas Kesehatan, pelayanan kesehatan yang berhasil bukan hanya ditentukan oleh kompetensi teknis, tetapi juga oleh kualitas interaksi antara tenaga kesehatan dan pasien. “CPNS harus mampu membangun kepercayaan masyarakat melalui sikap yang profesional, empati, dan berintegritas,” tegasnya.
Selain itu, orientasi ini juga membahas mengenai program-program jaminan sosial yang berkaitan dengan tenaga kesehatan serta hak dan kewajiban sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam kerangka Undang-Undang ASN terbaru.
Sinergi Antara Pemerintah Daerah dan Organisasi Profesi
Acara ini menjadi contoh konkret sinergi antara pemerintah daerah dan organisasi profesi dalam memajukan sektor kesehatan. Kegiatan orientasi ini juga dinilai mampu menciptakan titik temu antara kebijakan nasional dan implementasi di daerah, khususnya di wilayah kepulauan seperti Maluku Tenggara yang memiliki tantangan geografis tersendiri.
Dalam sesi diskusi terbuka, beberapa CPNS menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini. Mereka merasa lebih siap menghadapi masa tugas dan lebih memahami ekspektasi masyarakat terhadap pelayanan farmasi yang berkualitas.
Salah satu peserta CPNS, Andini Putri, mengatakan bahwa orientasi ini memberikan semangat baru. “Kami jadi tahu arah kebijakan profesi dan bagaimana harus bersikap sebagai tenaga farmasi yang melayani masyarakat. Kami tidak hanya bekerja, tapi mengabdi,” ungkapnya.
Rencana Tindak Lanjut dan Pengawasan Etika Profesi
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, PAFI Maluku Tenggara berencana mengadakan pembinaan rutin serta monitoring dan evaluasi terhadap kinerja para CPNS dalam 6 bulan pertama masa kerja mereka. Hal ini bertujuan agar standar etika dan profesionalisme tetap terjaga dalam pelayanan sehari-hari.
PAFI juga akan membuka jalur komunikasi langsung bagi CPNS melalui forum diskusi dan klinik konsultasi internal untuk membantu mereka menyelesaikan kendala atau tantangan di tempat tugas masing-masing.
Penutup
Kegiatan orientasi CPNS yang diselenggarakan oleh PAFI Kecamatan Maluku Tenggara bukan sekadar seremoni, melainkan langkah strategis dalam menciptakan tenaga farmasi yang siap melayani dan memberikan kontribusi nyata dalam dunia kesehatan. Ke depan, diharapkan kegiatan seperti ini bisa menjadi standar pelatihan awal bagi seluruh CPNS di bidang kesehatan, tak hanya di Maluku, tetapi juga di wilayah lainnya.
Dengan semangat kolaborasi antara organisasi profesi dan pemerintah daerah, harapan akan peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Indonesia tampaknya bukan sekadar impian, melainkan sebuah tujuan yang sedang diwujudkan bersama.
Post Comment